Saturday, March 25, 2017

Bab 3. Perekayasaan Pelaporan Keuangan



Bagaimana cara agar manfaat akuntansi dapat dirasakan?
Agar manfaat akuntansi dapat dirasakan, pengetahuan perekayasaan harus diaplikasikan dalam suatu wilayah (Negara). Wujud aplikasi ini adalah terciptanya suatu mekanisma pelaporan keuangan (financial reporting) nasional yang dengannya unit-unit organisasi bisnis, nonbisnis, dan kepemerintahan dalam suatu Negara menyediakan data dan menyampaikan informasi keuangan pada para pengambil keputusan yang dianggap paling dominan dan berpengaruh dalam pencapaian tujuan Negara (khususnya tujuan ekonomik dan sosial). Oleh karena itu, pelaporan keuangan nasional harus direkayasa secara seksama untuk pengendalian alokasi sumber daya secara automatis melalui mekanisme sistem ekonomik yang berlaku. Dalam pelaporan keuangan, pengendalian secara automatis dicapai dengan ditetapkannya suatu pedoman pelaporan keuangan yaitu PABU/ Prinsip Akuntansi Bertema Umum (GAAP/ Generally Accepted Accounting Principles) termasuk didalamnya standar akuntansi (accounting standard).

Proses Perekayasaan

          Sebelum masuk ke proses perekayasaan, mari mengenal apa itu pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses akuntansi yang menggambarkan bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosial Negara. Pelaporan keuangan sebagai sistem nasional merupakan hasil perekayasaan akuntansi di tingkat nasional. Perekayasaan akuntansi adalah proses pemikiran logis dan objektif untuk membangun suatu struktur dan mekanisma pelaporan keuangan dalam suatu Negara untuk menunjang tercapainya tujuan Negara. berikut adalah gambar dari proses perekayasaan pelaporan keuangan:


Siapa Merekayasa

Siapa yang merekayasa pelaporan keuangan?
            Idealnya, badan legislatif pemerintah (MPR/ DPR) membentuk komite atau tim khusus yang ada dibawah kendalinya untuk perekayasaan ditingkat nasional. Namun, perekayasaan nasional secara teknis diserahkan oleh badan legislatif kepada profesi atau badan khusus (misal Badan Pembina Pasar Modal/ BAPEPAM).

Aspek Semantik Dalam Perekayasaan

        Aspek semantik yang harus dijawab perekayasa adalah bagaimana suatu kegiatan fisis perusahaan yang kompleks disimbolkan dalam bentuk statemen keuangan sehingga pihak yang dituju dapat membayangkan operasi perusahaan dari segi keuangan tanpa harus menyaksikan secara fisis operasi perusahaan. 

Proses Seksama

Apa saja yang harus dilakukan perekayasa untuk mencapai kualitas perekayasaan yang tinggi dan andal?
Berikut merupakan proses seksama (due process) yang dilakukan FASB (Financial Accounting Standards Board) dalam menyusun statemen:
  1. Mengevaluasi masalah akuntansi dan pelaporan.
  2. Mengadakan riset dan analisis.
  3. Menyusun dan mendistribusikan memorandum diskusi kepada pihak yang berkepentingan.
  4. Mengadakan dengar pendapat umum tentang masalah yang diungkapkan dalam memorandum diskusi.
  5. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas memorandum diskusi.
  6. Menerbitkan draf awal standar yang dikenal dengan Exposure Draft (ED).
  7. Menganalisis serta mempertimbangkan tanggapan tertulis terhadap ED.
  8. Memutuskan statemen jadi diterbitkan atau tidak.
  9. Menerbitkan statemen yang bersangkutan.

Rerangka Konseptual

Apa itu rerangka konseptual?
Dalam perekayasaan akuntansi, jawaban atas pertanyaan perekayasaan akan menjadi konsep-konsep terpilih kemudian dituangkan dalam dokumen resmi yang disebut rerangka konseptual (conceptual framework). Tanpa rerangka konseptual, kemungkinan para penyusun standar untuk menggunakan konsep-konsep semau sendiri tanpa haluan yang jelas, dapat berakibat pada tidak konsistennya standar akuntansi yang diterbitkan.

Prinsip Akuntansi Berterima Umum

Sebagai pedoman operasional, PABU akhirnya akan menjadi kriteria untuk menentukan apakah statemen keuangan sebagai media pelaporan keuangan telah menyajikan informasi keuangan secara wajar (baik, benar, dan jujur).

Tiga Pengertian Penting


Terdapat tiga konsep penting yang memiliki perbedaan makna, yaitu:

            Prinsip Akuntansi adalah segala ideologi, gagasan, asumsi, konsep, postulat, kaidah, prosedur, metoda, dam teknik akuntansi yang tersedia baik secara teoretis maupun praktis yang berfungsi sebagai pengetahuan.

            Standar Akuntansi adalah konsep, prinsip, metoda, teknik, dan lainnya yang sengaja dipilih atas dasar rerangka konseptual oleh badan penyusun standar (yang berwenang) untuk diberlakukan dalam suatu lingkungan/ Negara dan dituangkan dalam dokumen resmi guna mencapai tujuan pelaporan keuangan Negara tersebut.
            PABU adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansi dan sumber-sumber lain yang didukung berlakunya secara resmi (yuridis), teoretis, dan praktis.

Struktur Akuntansi

           Yang dimaksud struktur akuntansi yaitu apabila pengertian akuntansi, teori akuntansi, rerangka konseptual, dan PABU dirangkum dalam suatu diagram. Struktur memberikan seperangkat pengetahuan akuntansi pada bidang profesi yang ditawarkan akuntansi, akuntan publik, dalam praktik akuntansi.

Semoga bermanfaat.. :)
 
Sumber:   Suwardjono. 2006. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.