Saturday, April 15, 2017

Bab 6. Aset



Pada bab 4. Mengenai rerangka konseptual-suatu model telah diketahui bahwa FASB membagi elemen statemen keuangan menjadi 13, salah satunya adalah aset. Dalam laporan neraca terdapat informasi semantik yang berupa posisi keuangan, biasanya kita tau bahwa disisi kiri laporan neraca menunjukkan aset/ aktiva, sedangkan disisi kanan menunjukkan kewajiban dan ekuitas/ pasiva ( sumber perolehan aset). Nah, apa  itu aset?  Dalam buku Suwardjono dijelaskan bahwa terdapat karakteristik utama yang menunjukkan apakah suatu pos/ objek dapat disebut sebagai aset. Karakteristik utama tersebut yaitu aset didefinisikan sebagai  manfaat ekonomik  masa datang yang cukup pasti yang dikuasai oleh suatu entitas sebagai akibat dari transaksi/ kejadian masa lalu. Selain karakteristik utama, FASB menyebutkan karateristik lain sebagai pendukung untuk menguatkan ada/ tidaknya suatu aset. Karakteristik pendukung tersebut antara lain: melibatkan kos, berwujud, tertukarkan, terpisahkan, dan berkekuatan hukum.
Pos/ sumber ekonomik akan mengalami tiga tahap perlakuan sejalan dengan aliran fisis kegiatan usaha yaitu tahap pemerolehan, pengolahan, dan penjualan/ penyerahan. Disisi lain kos juga mengalami tiga tahap perlakuan akuntansi mengikuti aliran fisis yaitu: pengukuran, penelusuran, dan pembebanan. Secara konseptual, pembentuk kos suatu aset (baik berwujud/ tidak) adalah semua pengeluaran (pengorbanan sumber ekonomik). Dalam teori statemen keuangan, tidak hanya dibahas mengenai definisi tapi juga tentang pengukuran, penilaian, pengakuan, pengungkapan, dan penyajian. Pengukuran/ penilaian disini adalah penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada objek yang terjadi dalam transaksi keuangan. Menurut FASB berikut merupakan dasar penilaian aset, yaitu: kos historis, kos pengganti, kos harapan, harga jual masa lalu, harga jual sekarang, dan nilai terealisasi harapan.
Setelah melakukan pengukuran dan penilaian selanjutnya dilakukan pengakuan. Pengakuan yang berarti penentuan jumlah rupiah (kos) diakui sebagai aset apabila jumlah tersebut timbul akibat transaksi, keadaan, atau kejadian yang mempengaruhi aset. Selanjutnya yaitu pengungkapan dan penyajian. Pengungkapan berkaitan dengan cara penjelasan hal-hal informatif yang dianggap penting dan bermanfaat bagi pemakai informasi. Pengungkapan diperlukan agar tidak ada statemen keuangan yang menyesatkan. PABU memberi pedoman penyajian dan pengungkapan aset yaitu: aset disajikan disisi debit (kiri) pada laporan neraca, aset dibagi menjadi aset lancar dan aset tetap, aset diurutkan atas likuiditas/ kelancarannya, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan pos-pos tertentu harus diungkapkan ( misal: metoda depresiasi aset tetap).     


Semoga bermanfaat.. :)
Sumber:   Suwardjono. 2006. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

   

1 comment:

  1. Play Genesis music on youtube - Vimeo
    Play Genesis music on YouTube. Free. Play over 265 million views. A playlist curated by independent artists and musicians. High quality. Stream ad-free youtube to mp3 converter reviews or purchase

    ReplyDelete